Pages - Menu

Kamis, 08 November 2012

5 Penyebab Erornya Program PHP



  1. Kurang titik koma
           Penyebabnya karena kurang menambahkan titik-koma ( ; ) pada akhir suatu perintah (statement). Solusi dalam mencari letak kesalahan programnya membutuhkan kejelian dan ketelitian. Namun demikian, umumnya akan ditunjukkan baris dimana error tersebut muncul. Mulailah dari baris tersebut, namun tidak selamanya penyebab kesalahan berada pada baris yang ditunjukkan. Terkadang penyebab kesalahan justru berada di baris atas atau sebelumnya.

      2.  Kekurangan atau Kelebihan Kutip

         Penyebab error program yang kedua berkaitan dengan tanda kutip, baik kutip tunggal (‘) maupun kutip ganda (“). Seperti kita ketahui bahwa di PHP, string dapat dituliskan dengan diapit oleh tanda kutip tunggal (‘) dan kutip ganda (“). Error program akan terjadi jika penyajian tanda kutip yang tidak tepat, misalnya tidak ditutup (kurang kutip) atau kelebihan kutip.



      3.  Kurang Operator Penggabung String

     Seperti kita ketahui bahwa suatu string dapat digabungkan dengan variabel atau string lainnya menggunakan operator penggabungan titik ( . ). Error akan ditampilkan jika pada penggabungan string yang tidak menggunakan operator tersebut. Berikut ini contoh program PHP yang error dalam hal penggabungan string.

       4.  Kurang atau Kelebihan Kurung Kurawal
            
         Pada bahasa pemrograman PHP, kurung kurawal, baik { maupun }, digunakan untuk mengelompokkan suatu blok perintah tertentu, seperti pada struktur kondisi IF-ELSE, perulangan WHILE, pendefinisian fungsi, dan sebagainya. Penanganan error program yang berkaitan dengan kelengkapan kurung kurawal terkadang sedikit sulit dilakukan, terutama jika program sudah cukup kompleks dan gaya penulisan program (coding style) tidak baik dan teratur. Kerapihan dalam penulisan program sangat berguna bagi programmer dalam mengelola program di kemudian hari, maupun dalam melakukan penelusuran kesalahan (error).

       Gaya penulisan program atau coding style memang setiap programmer memang berbeda, namun demikian biasakanlah untuk mengikuti coding style yang baik. Di antara coding style yang baik adalah konsistensi dalam penulisan nama variabel, fungsi dan class, penggunaan indentasi (indenting) untuk blok dengan level yang berbeda, penambahan keterangan atau komentar program dan sebagainya. Kita dapat mengikuti salah satu coding standard yang sudah ada dan banyak digunakan oleh programmer di seluruh dunia, seperti Zend Framework Coding Standard dan PEAR Coding Standard.

        5.  Kesalahan Nama Variabel
          
            Variabel merupakan tempat penyimpanan suatu nilai dalam program. Variabel terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu variabel bawaan (built-in) dari PHP dan variabel yang didefinisikan oleh programmer. Untuk jenis yang kedua, kita dapat mendefinisikan variabel sesuai kebutuhan, namun penamaannya harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan PHP. Beberapa aturan dasar antara lain harus diawali dengan tanda $ dan diikuti dengan huruf atau garis bawah ( _ ), tidak boleh diawali dengan angka, tidak boleh mengandung karakter khusus seperti spasi, tanda ‘$’ dan tanda ‘+’, dan seterusnya. Kesalahan dalam penamaan variabel dapat menyebabkan error program.


Sumber : http://achmatim.net


Tidak ada komentar:

Posting Komentar