Pages - Menu

Selasa, 06 November 2012

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC yang Tersambung pada Jaringan

Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakaan baik dari sisi hardware atau sofware. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.

     Faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan atau kerusakan pada jaringan adalah :

1.)  Tegangan listrik

      Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Sehingga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.

2.)  Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan

      Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi di karenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama tanpa aadanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita sebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down.

       Indikasi kerusakan pada masing - masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut :

a)  Server

     Server adalah komputer yang biasanya di khususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network ( Network Operating System ), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server rusak maka secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.

b)  Workstation

      Workstatio adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau dengan server. yaitu dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Jika terjadi kerusakan maka komputer workstation yang dugunakan tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.

c)  Hub / Switch

     Merupakan terminala atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ), apabila terjadi kerusakan pada switch dapat dilihat pada lampu indikator power dan indikator untuk masing - masing workstation.

d)  Network Interface Card ( Kartu Jaringan )

     adalah sebuah kartu jaringan ( LAN CARD ) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga sehingga komputer dapat di hubungkan ke dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya kartu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di hub / switch saat komputer hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub / switch.

e)  Kabel dan Konektor

     Merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakana untuk membentuk jaringan. Kabel 

konektor untuk membuat jaringan LAN  yang banyak digunakan ada 3 jenis :

 1.)  Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.

 2.)  Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus.

 3.)  Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector.

1 komentar: