Pages - Menu

Kamis, 08 November 2012

Pengertian Router, Routing, DHCP, Subnetting dan DNS



1.      PENGERTIAN

A.      ROUTER

Adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari  sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN)  sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.

Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki
fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Router juga dapat menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI.

Jenis – jenis router :

1.      Router aplikasi adalah router yang dapat kita install pada system operasi sehingga OS tersebut akan memiliki kemampuan seperti router : winroute,  wingate, spy gate, dll.
1.      Router Hardware adalah router yang memiliki kemampuan seperti rouler, sehingga hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi ID address atau mensharing ip address seperti : Access Point.
2.      Router PC adalah router (OS) yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP address seperti : Windows NT, Mikrotik, Windows 2000 server dll.


B.      ROUTING

Routing adalah suatu protokol jaringan yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Rute ini, disebut dengan route.

Routing terbagi menjadi 2 :

a.    Routing static adalah menghubungkan dari satu jaringan ke jaringan
lainya secara manual.

b.    Routing Dinamis adalah routing yang digunakan untuk menemukan
network dan melakukan update routing table pada router secara otomatis.


C.      DHCP (Dynamical Host Configuration Protokol)

Adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada computer yang memintanya. komputer yang memberikan IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta no IP disebut sebagai DHCP client.


Cara Kerja DHCP ada 4 tahapan :

1.      IP Least Request adalah client yang meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

2.      IP Least Offer adalah DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebuent yang memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP server. IP Least Acknowledge adalah DHCP server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfigurasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah Acknowledgment kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) no IP tersebut dan client dapat bekerja  pada jaringan tersebut.

Manfaat Penggunaan DHCP

1.      DHCP memungkinkan mengkonfigurasi secara otomatis, sehingga dapat sangat menyederhanakan management jaringan.
2.      DHCP dapat memberikan mekanisme bagi management lokal untuk mayoritas client TCP/IP pada internet network.
3.      Dengan DHCP satu server DHCP dapat melayani beberapa client pada beberapa jalur dalam interwork.



D.     SUBNETTING

Subnetting adalah sebuah teknik yaitu :

IP Least Selection adalah cling mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.
Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili netword ID dan bagian mana yang mewakili host ID.
Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary number) untuk digunakan sebagai network ID.Dua alasan utama melakukan subnetting:



1.      Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

2.      Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.



SUBNET

Subnet adalah network yang berada di dalam sebuah network lain (Class A, B, dan C). Subnets dibuat menggunakan satu atau lebih bit-bit di dalam host Class A, B, atau C untuk memperlebar network ID. Jika standar network ID adalah 8, 16, dan 24 bit, maka subnet bisa memiliki panjang network ID yang berbeda-beda.

·         Contoh subnetting : Alamat class A

Alamat Network 10.0.0.0 dan subnet mask 255.255.0.0

Subnet 255 = 11111111, 2 8 – 2 = 254
Host 2 16 – 2 = 65.534
Subnet yang valid 256 – 255 = 1, 2 , 3 dan seterusnya. (semua di octet kedua). Subnetnya menjadi 10.1.0.0, 10.2.0.0, 10.3.0.0 dan seterusnya sampai 10.254.0.0

Subnet 10.1.0.0 … 10.254.0.0
Host pertama 10.1.0.1 … 10.254.0.1
Host terakhir 10.1.255.254 … 10.254.255.254
Broadcast 10.1.255.255 … 10.254.255.255

·         Contoh subnetting : Alamat class B

Alamat Network 172.16.0.0 dan subnet mask 255.255.192.0

Subnet 192 = 11000000, 2 2 – 2 = 2
Host 2 14 – 2 = 16.382 (6 bit di octet ketiga, dan 8 bit di octet keempat)
Subnet yang valid 256 – 192 = 64. 64 + 64 = 128

Subnet 64.0 128.0
Host pertama 64.1 128.1
Host terakhir 127.254 192.254
Broadcast 127.255 199.255

Keterangan, maka subnet 64.0 atau 172.16.64.0, mempunyai host pertama 64.1 atau 172.16.64.1 sampai dengan 171.16.127.254 dan alamat broadcastnya 172.16.127.255



E.      DNS (Domain Name Server)
Adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) didalam jaringan komputer, misalkan internet.
Yang digunakan untuk pencarian nama komputer (nama resolution) dijaringan yang menggunakan TCP / IP (transmission control protocol atau internet protocol.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menirima surel (email) untuk setiap domain.



Keunggulan DNS
1.      Root – dever domain Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disabut level.
2.      Top level domain
Contoh :
a.       Com : Organisasi Comersial
b.      Edu : Institusi pendidikan atau universitas
c.       Org : Organisasi non profit dll

3.      Second level domain
Dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan subdomain.

4.      Host name yang digunakan dengan host name yang akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar